Pemandu
Kegiatan
Koran
atau majalah memiliki kolom/rubrik/ruang tetap yang biasanya berisi pendapat
pembaca atau informasi penting lainnya.
Jadi
isi rubrik merupakan pokok pembicaraan yang disampaikan dalam suatu rubrik atau
artikel.
Rubrik
atau kolom adalah kepala karangan atau ruangan tetap pada surat kabar atau
majalah.
Kolom
khusus adalah kolom yang berisi hal-hal yang khusus dalam surat kabar
Setiap
surat kabar atau majalah mempunyai kolom yang berbeda-beda, contohnya; kolom
olahraga (yang isinya seputar kegiatan oleh raga, baik renang, bulu tangkis,
sepakbola dan lain-lain), kolom bisnis (yang isinya seputar laporan keuangan,
harga barang/produk, dan lain-lain.), kolom hiburan (biasanya isianya seputar
kehidupan artis, pakaian (fashion) dan lain-lain), kolom politik (biasanya
isinya seputar kegiatan partai politik, pemilihan kepala daerah atau presiden
dan lain-lain.)
Tanggapan
adalah sikap terhadap sesuatu yang terjadi. Tanggapan itu disebut juga ide atau
pendapat.
Cara
menanggapi informasi dalam kolom khusus atau rubrik:
1.
Tanggapan harus sesuai dengan masalah.
2.
Disampaikan secara jelas.
3.
Alasannya masuk akal dan tepat.
4.
Bahasanya santun.
Istilah-istilah
rubric dalam surat kabar:
Tajuk
rencana adalah
artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi
terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu
diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual,
penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan,
dan harapan redaksi akan peran serta pembaca.
Opini (Inggris: Opinion) adalah pendapat, ide
atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian
atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang
berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat
langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi. Opini bukanlah merupakan sebuah fakta, akan tetapi jika
di kemudian hari dapat dibuktikan atau diverifikasi, maka opini akan berubah menjadi
sebuah kenyataan atau fakta.
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang
dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan
bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan
menghibur.
Pemandu
Teori singkat :
Menyusun
Percakapan
Percakapan
adalah pembicaraan antara dua orang atau lebih mengenai suatu hal. Percakapan
mempunyai banyak tujuan. Ada orang bercakap-cakap untuk urusan bisnis, sekolah,
bermain, dan hiburan. Percakapan itu dapat kamu lakukan saat belajar di
sekolah, bermain, saat nonton televisi bersama keluarga, saat wawancara, atau
saat bermain drama.
Saat
menyusun percakapan, kamu harus menentukan masalahnya terlebih dahulu. Kemudian
menentukan pihak-pihak yang melakukan percakapan.
Dalam
penyusunan percakapan, kamu harus menentukan susunan kalimat serta pilihan kata
yang sesuai. Selain hal-hal di atas, yang harus kamu perhatikan adalah
penggunaan ejaan.
Langkah-langkah
menyusun percakapan:
a.
Menentukan masalah yang akan dipercakapkan
b.
Menentukan pihak-pihak atau tokoh yang akan
bercakap-cakap
c.
Menentukan susunan kalimatnya
d.
Menggunakan kata yang sesuai
Ciri-ciri bahasa
percakapan:
1. Kalimatnya
pendek-pendek
2. Banyak
menggunakan kata-kata tidak resmi atau nonformal
3. Banyak
menggunakan kata-kata seru, seperti; wah, aduh, asyik, hai, kok, loh, nak, ah,
dll
Ejaan yang perlu
diperhatikan pada saat menyusun percakapan:
-
Judul ditulis dengan huruf capital semua atau
hanya huruf pertama saja, kecuali kata depan, kata hubung, kata sambung dll.
-
Nama penulis (karaya siapa) di bawah judul
-
Penulisan nama tokoh diawali huruf capital
-
Terdapat tanda titik dua setelah nama tokoh
-
Huruf kapital di awal kalimat
Penggunaan
Tanda Titik Dua (:)
Fungsi Titik Dua:
1.
Dipakai pada akhir suatu pernyataan yang diikuti
rangkaian atau penjelasan.
Contoh:
Kita memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari
2.
Di pakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
penjelasan.
Contoh:
Nama : Andina Putri
Tempat
tgl Lahir : Pekanbaru, 17 Agustus
1996
Alamat : Jalan
Mangga No. 25 Malang
3.
Dipakai dalam teks sesudah kata yang menunjukkan pelaku
dalam percakapan.
Contoh:
Ibu : Mir, tolong bawakan koper itu!
Amir : Iya, Bu.
4.
Di pakai atau digunakan di antara
jilid/nomor/halaman/bab dan ayat pada kitab suci.
Contoh:
Yohanes 3:16